RSS

Sookie Stackhouse 1 – Living Dead In Dallas

15 Jun

  • Pengarang        :    Charlaine Harris
  • Genre               :    Fantasy, Drama
  • Tebal                :    430 hlm ; 18 cm
  • Penerbit            :    Esensi
  • Harga               :    77.000 IDR
  • Pertama terbit   :    1 Maret 2002
  • Cetakan            :    2010
  • Tanggal Beli      :    13 September 2010

Sookie Stackhouse, sang pelayan bar, sedang dilanda nasib buruk. Temannya dibunuh dan ia harus menghadapi makhluk buas yang bersenjatakan cambuk beracun. Untung ada para vampir yang menyelamatkan nyawanya. Karena ingin membalas budi, Sookie setuju untuk menolong mereka dan pergi ke Dallas mencari seorang vampir yang hilang, dengan satu syarat. Para vampir harus berjanji untuk berkelakuan baik dan tidak menyakiti manusia yang terlibat. Tentu saja, ini lebih mudah diucapkan dari pada dilakukan. Yang diperlukan sebagai pemicu hanyalah seorang wanita pirang yang lezat serta satu kesalahan kecil, dan situasi berubah menjadi mematikan….

Review :

Alasan aku tertarik buat baca seri Sookie Stackhouse ini karena terpikat pada kecerahan cover-covernya. Bener-bener eye catching banget. Karena ada 8 buku, waktu itu aku coba beli buku pertamanya dulu, Living Dead In Dallas, coba baca dulu, bagus apa nggak. Eeh, ternyata sekalinya baca buku ini aku ketagihan dan penasaran dengan petualangan-petualangan Sookie selanjutnya. Bahkan aku nyelesaiin buku satu ini nggak butuh waktu lama, itulah kenapa beberapa hari kemudian aku langsung meluncur ke toko buku lagi buat beli buku keduanya. Heu..

Yang aku suka dari buku ini selain intrik cerita cintanya, juga dengan ‘sistem pemerintahan kerajaan vampir’ ini. Jadi diceritakan, di setiap negara bagian di Amerika itu selalu ada satu pemimpin vampir yang disebut Raja ataupun Ratu. Dan setiap negara bagian dibagi menjadi beberapa Area dan masing-masing area ada seorang Sheriff yang bertanggung jawab. Karena buku ini masih buku perkenalan, nanti belum banyak terbahas mengenai pembagian wilayah ini. Di buku kedua bakalan lebih banyak terulas.

Sookie Stackhouse adalah seorang pelayan bar di Bar Merlotte’s, Bon Temps, Lousiana Selatan. Usianya 25 tahun saat ia pertama kali berkencan dengan vampir. Sookie memiliki sebuah kemampuan telepatis, yaitu membaca pikiran orang lain. Inilah yang membuatnya merasa terasing dan perangainya tertutup. Awal cerita saat suatu malam Sookie sedang bekerja, datanglah vampir pertama dalam hidupnya yang benar-benar ia lihat dengan mata kepala sendiri. Gini, di serial ini diceritakan bahwa beberapa tahun sebelumnya para vampir telah membuat pernyataan terbuka bahwa mereka itu ada, mereka itu exist, melalui media televisi. Well, sejak pengakuan itulah kini manusia dan vampir hidup berdampingan, walaupun tetap saja masih ada perasaan waswas dari para manusia. Namun ternyata ada sebuah mata pencaharian yang cukup menjanjikan dan terkait dengan vampir. Yaitu menjadi seorang drainer, penguras darah vampir, yang kemudian darah itu dijual di pasar gelap. Darah vampir diyakini dapat menyembuhkan penyakit, membuat seseorang menjadi sangat kuat, dan meningkatkan gairah seks. Itulah kenapa sangat banyak diburu.

Sialnya, malam itu Bill Compton lah korbannya. Beruntung Sooking melihat dan menolongnya. Sejak saat itulah Bill dan Sookie menjadi dekat dan kemudian menjadi sepasang kekasih. Bill bercerita bahwa ia menjadi vampir sejak tahun 1870 di usia 30-an. Dulu ia pernah memiliki seorang istri dan lima orang anak serta seorang adik perempuan bernama Sarah. Tapi nanti kebelakangnya diceritakan kok bagaimana cerita dan ada satu fakta lucu dan mengherankan yang nanti diulas mengenai keluarga Bill. Yah, keturunan Bill lah teknisnya.. hhe..

Oke, kembali ke Bon Temps saat ini. Warganya sedang dihebohkan dengan dua pembunuhan terhadap dua gadis dan pelakunya belum diketahui. Salah satu korbannya adalah Dawn Green, rekan kerja Sookie. Saat itu Sookie yang menemukan mayatnya karena Sam, sang bos menyuruhnya untuk mengecek Dawn yang sudah beberapa hari tidak kerja. Sialnya Sookie malah menemukan Dawn sudah tak bernyawa. Detektif Andy Bellefleur mencurigai Sam pelakunya atas dasar Sam sebagai pemilik rumah yang disewa Dawn, dan juga sebagai bos Dawn.

Sookie dan Bill pergi ke bar Fangtasia di Shreveport untuk mencari informasi mengenai dua gadis ini, Maudette dan Dawn. Disanalah ia bertemu dan berkenalan dengan Eric Northman sang pemilik bar, dan Pam, asisten Eric. Rupanya Eric tertarik pada Sookie, tapi Bill menyatakan bahwa Sookie adalah miliknya. Rupanya ada aturan main diantara kaum vampir, saat vampir menyatakan bahwa seorang manusia adalah miliknya, maka vampir lain tidak boleh menyentuh manusia itu. Hhm.. Boleh juga..

Nah, suatu malam Sookie menemukan neneknya, yang tinggal bersamanya dan telah mengasuhnya sejak kecil, meninggal karena dipukuli dan dicekik. Ia histeris. Ia menduga sasaran pembunuhan itu sebenarnya bukan neneknya, melainkan dirinya. Bill menghiburnya. Lalu mereka saling bercerita hingga akhirnya Sookie mengungkapkan bahwa ia pernah mengalami pelecehan seksual oleh pamanya sendiri. Esok harinya Jason, kakak Sookie, mengabarinya bahwa paman mereka itu meninggal dengan leher patah, diduga korban perampokan. Tapi Sookie tahu, pasti Bill yang telah membunuh pamannya. Masih dalam masa dukanya, ia meminta Bill untuk menjauhinya sementara, untuk memikirkan ulang hubungan mereka, karena tentu saja Sookie tidak mau memiliki kekasih yang dengan mudahnya membunuh orang-orang yang pernah menyakiti Sookie, walaupun itu dilakukan demi Sookie sendiri. Tapi tidak butuh waktu lama untuk mereka kembali bersama.

Suatu ketika Eric, yang ternyata adalah atasan Bill ―karena tentu saja Eric jauh lebih tua daripada Bill, dalam artian lamanya mereka menjadi vampir lho.. ― memerintahkan untuk membawa Sookie menemuinya. Ternyata Eric meminta bantuan Sookie untuk melacak siapa bawahannya yang telah menggelapkan uang sebesar enam puluh ribu dollar. Sookie diminta untuk membaca pikiran para bawahannya. Atas keberhasilan Sookie, Bill mendapat kiriman hadiah dari Eric yaitu seorang fangbanger, orang yang dengan suka hati membiarkan vampir menghisap darahnya. Sookie cemburu. Namun rupannya ada tujuan dibalik hadiah itu. Eric masih menginginkan Sookie, itulah sebabnya ia mengirim Desiree untuk menggoda Bill. Untung Bill nggak kegoda.

Sejak peristiwa-peristiwa yang mulai melibatkan dirinya ini, Sookie menjadi mudah cemas, apalagi suatu malam ia menemukan kucing peliharaannya mati dicekik. Ia sangat sedih. Esok harinya ia dikenalkan dengan vampir bernama Bubba yang ―lucunya― bodoh dan impulsif. Bubba dulu adalah seorang penyanyi ternama pada masanya, namun sebelum meninggal karena overdosis seseorang telah berhasil merubahnya jadi vampir. Sayangnya perubahan itu tidak sempurna. Bahkan anehnya, Bubba lebih menyukai darah binatang, terutama kucing. Demi keamanan Sookie selama Bill keluar kota, ia menugaskan Bubba untuk mengawasi dan melindungi Sookie. Hari berikutnya ia menemukan satu fakta lagi. Ternyata bosnya, Sam ―yang selama ini sangat baik kepadanya dan ternyata memendam cinta pada Sookie, adalah seorang shapeshifter ―seorang pengubah wujud. Sam dapat berubah wujud menjadi hewan apapun yang ia suka terutama saat purnama tiba, tapi ia lebih suka menjadi anjing Collie. Hhe.. Imuut..

Nah, hari terus berlanjut, dan pembunuhan tenyata tidak berhenti sampai disitu. Beberapa korban kembali berjatuhan dan kali ini Lafayette, koki di Merlotte’s. Sookie mencari tahu mengenai pembunuhan ini dan petunjuknya mengarah pada sebuah pesta seks yang eksklusif dan ternyata Lafayette juga mendapat undangannya. Dengan bantuan Eric, Sookie menghadiri pesta itu. Disini lagi-lagi Eric terus menggoda Sookie. Namun Sookie lebih pandai untuk menahan diri agar tidak masuk kedalam jebakan asmara Eric. Hhaha.. Jangan salah, tar Eric nggak bakalan menyerah dan terus ngejar-ngejar Sookie. Ia bertekad kuat oey..

Sepanjang buku, banyak kejadian diceritakan, terutama bagaimana perjalanan Sookie ke Dallas untuk memenuhi pekerjaan yang ditawarkan Eric. Disinilah yang aku suka dari buku ini. Dalam satu buku merangkum banyak kejadian dan diceritakan dengan lugas, mantap, dan enak diikuti. Pengambilan sudut pandang cerita dari Sookie memang menjadi suatu kelebihan tersendiri. Belum lagi aku sangat menyukai karakternya yang tegar, simpel, santai, dan berani.

Berbeda dengan cerita vampir dari buku-buku lainnya, kalau di serial ini si vampir hanya bisa berkeliaran pada malam hari dan menjelang pagi mereka akan bersiap-siap untuk tidur. Yang unik, di serial ini para vampir hampir semuanya tidur di peti mati mereka, walaupun itu di rumah mereka atau di kamar hotel kalau mereka sedang melakukan perjalanan. Jadi, ada sebuah layanan pesawat dan hotel khusus para vampir. Belum lagi diceritakan bahwa mereka para vampir tidak harus mendapatkan darah mereka dari manusia, tapi sekarang sudah ada darah sintetis dalam bentuk botolan. Jadi bukanya memesan untuk sebotol bir, tapi mereka memesan sebotol darah dan tar suka-suka mereka mau yang tipe darah apa, A? B? AB? O? Atau A negatif? Atau apalah yang mereka mau. Hhaha.. Aku baca seri ini kadang bikin tertawa. Ide ceritanya beda dan lucu..

Sebenarnya seri Sookie Stackhouse ini ada serial TV nya dan di Amerika serial ini ratingnya cukup tinggi. Film seri yang berjudul True Blood ini ditayangkan oleh HBO dan sekarang sudah masuk ke season empat. Film ini pertama kali tayang pada tahun 2008 hingga sekarang dan banyak penghargaan serta nominasi penghargaan yang sudah diraihnya yaitu sebagai pemenang sebanyak 13 kali dan masuk ke dalam 46 nominasi, termasuk ajang bergengsi di kancah perfilman, Golden Globe dengan Anna Paquin keluar sebagai pemenang ‘Best Performance by an Actress in a Television Series – Drama’ pada tahun 2009.

Para pemainnya sendiri adalah Anna Paquin sebagai Sookie Stackhouse, Stephen Moyer sebagai Bill Compton, Alexander Skarsgård sebagai Eric Northman, Sam Trammell sebagai Sam Merlotte, Ryan Kwanten sebagai Jason Stackhouse, lalu ada Chris Bauer sebagai Andy Bellefleur, dan Kristin Bauer sebagai Pam de Beaufort.

Kalau melihat para pemainnya, jujur saja, aku kurang tertarik. Hanya saja rasa penasaranku sangat tinggi karena aku suka seri novelnya. Ingin tahu aja gimana sih ceritanya kalau di filmkan.. Tapi sayangnya aku sekarang udah lumayan jarang nonton, terutama nonton yang film serial. Haduhh.. Nggak punya cukup banyak waktu. Tapi kok penasaran.. Yah, kapan-kapan aja lah. Nunggu kuliah libur =p

Nah, buat kalian yang suka dengan cerita tentang vampir, aku saranin yang satu ini. Walaupun beda genre dengan Twilght Saga yang menceritakan tentang vampir ‘remaja’ sedangkan Sookie Stackhouse tentang vampir ‘dewasa’, tapi keseluruhan cerita menurutku nggak kalah seru kok. Malahan konflik  ceritanya lebih bervariasi, nggak melulu tentang cinta tapi nuansa cintanya sangat kental. Lah? Gimana njelasinnya ya..? Yang jelas selalu ada petualangan yang menantang buat Sookie dan aku suka itu.. Yang penting lagi, menurutku ceritanya nggak mbosenin.. Asik malah 🙂

Ratingku buat novel ini : 8,2

 
9 Comments

Posted by on June 15, 2011 in Dark Fantasy

 

Tags: , ,

9 responses to “Sookie Stackhouse 1 – Living Dead In Dallas

  1. melati

    September 15, 2011 at 1:56 pm

    bagus banget film nya.. love it, cerita nya ringan tapi di kemas bagus, pemain nya bagus2.. terutama alexander skarsgard ” eric” … ga nyesel deh ikutin ceritanya..
    dan di ambasador semua ada seri dvd nya

     
    • koleksinovelku

      September 15, 2011 at 8:10 pm

      q aja ga nyesel ngikutin novelnya. critanya emang baguss sih. hhe.. tapi syngnya q lum sempat buat ngikutin filmnya 😉

       
  2. hanna'spencil

    October 16, 2011 at 8:56 am

    aku pernah coba nonton di HBO. Bagusss apa lagi yang jadi Eric Northman. *_*
    makeupnya bener2 mirip vampir bangett…
    emang keren ini cerita. hhe

     
    • koleksinovelku

      October 16, 2011 at 6:05 pm

      tuh kan, aku jg suka ma cerita Sookie Stackhouse Series ^^

       
  3. aq chiee aries

    May 5, 2012 at 7:22 pm

    cerita ny bgus

     
  4. yeni

    September 30, 2012 at 6:30 pm

    kl mau ngikutim true blood season 6 baca buku yg mana,,,,, aq penasaran

     
    • koleksinovelku

      September 30, 2012 at 6:32 pm

      maaf, aku kurang hafal sama versi filmnya, yeni 😉

       
  5. choifirda

    May 22, 2015 at 11:48 am

    Numpang komen… Kalau aku baru baca yg Dead As A Doornail di perpus sekolah.. ceritanya seru banget, tpi karena aku bacanya bukan seri pertama, makanya ada banyak hal yg nggk aku tau…

    Niatnya pingin cari seri yg lain di perpus, tpi kayaknya nggk ada deh.. *sedih..

    Padahal penasaran bgt.. Sekian, trimakasih..

     

you have a comment? just write here and post it ^^,