- Pengarang : Scott Westerfeld
- Genre : Advanture
- Tebal : 392 hlm ; 20 cm
- Penerbit : Matahati
- Harga : 60.000 IDR
- Pertama terbit : 9 Mei 2006
- Cetakan : Agustus 2011
- Tanggal Beli : 7 Februari 2012
Tally telah bergabung dengan Special Circumstances, aparat rahasia pemerintah kota yang bertndak seperti militer. Mereka menjalankan operasi yang menjadikan mereka “rupawan bengis”, rupawan namun mengerikan.
Bersama Shay dan kelompok Cutter, Tally memburu Smoke Baru. Sebagai anak emas Dr.Cable di Special Circumstances, mereka berusaha menghentikan upaya Smoke Baru mengobati kaum rupawan. Namun Tally merasa bimbang ketika Zane, pacarnya yang masih mengalami kerusakan otak, berbeda pendapat.
Tally kembali dihadapkan pada pilihan sulit, memilih pacar yang dicintainya tetap rupawan, atau memaksanya berubah menjadi spesial ─seperti dirinya. Dan Tally tak pernah membayangkan pilihannya berujung pada masalah serius yang melibatkan kota lain, bahkan dunia.
Review:
Buku ini terdiri dari 3 bagian, yaitu bab-bab yang menceritakan bagaimana Tally saat menjadi spesial, kemudian yang kedua adalah bagian dimana Tally melacak keberadaan Zane, dan yang terakhir adalah bab yang menceritakan tentang perang yang menghancurkan.
Buat kalian yang sudah baca seri pertama dan kedua buku ini, tentu kalian sudah tahu bagaimana jenjang perjalanan hidup Tally dari yang masih buruk rupa hingga menjadi seorang Special. Buat yang belum tahu, akan lebih asik kalau kalian baca buku pertamanya, Uglies, yang bercerita tentang perjalanan Tally yang masih buruk rupa dan kabur dari kota untuk hidup bersama para pemberontak, kelompok bernama Smoke yang dipimpin oleh David. Di akhir buku pertama ini, Tally kemudian tertangkap kembali oleh para Special dan menjalani operasi transformasi menjadi seorang rupawan. Cerita berlanjut ke buku kedua, Pretties, yang menceritakan pemberontakan Tally si rupawan bersama Crim, sebuah kelompok rupawan lainnya. Disini lagi-lagi mereka melacak keberadaan Smoke, dan lagi-lagi di akhir cerita Tally tertangkap oleh Dr.Cable, pemimpin Special. Nah, di buku ketiga inilah kisah Tally sebagai seorang Specials dipaparkan 😀
Awal kisah, di bawah pimpinan Shay, Tally ─yang tergabung dalam kelompok Cutter, kelompok yang Spesial dari para Special─ bersama anggota lainnya, Fausto, Tachs, dan Ho, melakukan penyusupan ke sebuah pesta kaum buruk rupa. Disini mereka menyamar untuk menangkap anggota Smoke yang juga melakukan penyusupan untuk melakukan perekrutan anggota. Berhasil, Tally menemukan satu anggota Smoke, dan saat akan disergap, cewek itu berhasil meloloskan diri dengan melontarkan dirinya ke atas, yang kemudian ditangkap oleh rekannya yang menunggunya di atas hoverboard.
Terjadi aksi pengejaran oleh Cutter. Tally kemudian mengenali bahwa rekan si cewek tadi adalah David, kekasihnya dulu jaman dia masih seorang buruk rupa. Aksi kejar-kejaran ini seperti biasa, digambarkan dengan asik dan mantap. Tapi sayang, tidak berjalan mulus bagi mereka. Ternyata ada jebakan dan kelompok Cutter terdesak. Shay dibuat pingsan oleh Smoke dan hoverboard milik mereka diambil alih, padahal hoverboard kelompok Cutter tersebut termasuk alat yang cukup canggih. Karena di bakar keinginan balas dendam pada David dan mendapatkan temannya kembali, Tally pun mengejarnya.
Pengejaran berjalan cukup jauh. Sampai di suatu tempat, ternyata David telah menanti dengan Shay yang lunglai tergantung di papan hoverboard miliknya. Tally geram. Mereka berbincang untuk beberapa saat, sebelum akhirnya David menjatuhkan Shay di sungai di bawahnya. Alih-alih mengejar David, Tally harus menyelamatkan Shay. Sayang Fausto masih jadi tawanan karena ia tidak berhasil mandapatkan temannya itu. Beberapa saat kemudian Ho dan Tachs berhasil menyusul Tally dan Shay. Saat Shay tersadar, mereka berdiskusi, dan mendapat informasi bahwa Smoke kini menyelundupkan pil nano penyembuh yang sebelumnya pernah Tally coba. Ternyata pil ini dialamatkan pada kelompok Crim ─terutama untuk Zane.
Zane adalah kekasih Tally. Namun kini Zane mengalami kerusakan otak karena dulu pernah menelan pil nano percobaan milik Maddy. Buat kalian yang udah baca sebelumnya, pasti mengerti. Buat kalian yang belum baca, singkatnya gini. Zane dan Tally dulu mendapat dua pil percobaan. Sebenarnya pil nano itu ditujukan pada Tally. Namun Zane berbaik hati menemani Tally, berbagi pil gitu. Tapi sayang ternyata kedua pil tersebut punya dua fungsi yang berbeda, yaitu salah satunya sebagai pengendali pin yang satunya. Nah, Zane dapat pil penyembuh sementara Tally mendapat pil pengendali. Otomatis tidak hanya menghilang lesi di otak zane, tapi obat ini terus menggerogoti jaringannya karena ia tidak mendapat pil pengendali. Kasihan Zane.
Saat ini, Tally sangat berharap Zane dapat diobati dan ikut menjadi anggota Special seperti dirinya. Namun ternyata pengobatan untuk Zane yang dilakukan Kota Rupawan tidaklah maksimal. Bahkan sekarang Zane semakin sulit mengatur orientasi tubuhnya. Tangannya sering bergetar dan tubuhnya melemah. Shay ─yang sangat mengerti keinginan Tally untuk memasukkan Zane kedalam lingkaran Special, sementara ia mengejar keberadaan Smoke─ mengemukakan sebuah ide yang dapat mewujudkan keduanya. Shay dan Tally harus membantu Zane untuk kabur dari Kota Rupawan dan melacak jejak Smoke, sementara Shay dan Tally mengikuti dari jauh hingga kemudian saat Zane berhasil menemukan Smoke, Shay dan Tally akan melapor pada Special dan melakukan menggerebekan. Nah, saat itulah Dr.Cable akan terkesan dengan kemampuan Zane melarikan diri, sehingga memutuskan untuk menarik Zane kedalam Special.
Well, rencana Shay dan Tally sih gitu. Jadi ya sudah bisa diduga kan guys, kalau sebagian besar cerita nanti bakal tentang mewujudkan rencana rahasia mereka berdua ini. Hmm.. Untuk permulaan sih memang sangat beresiko, terutama menyangkut rencana melepaskan Zane dan sebuah kelompok kecil yang terdiri dari beberapa rupawan baru anggota Crim.
Saat mereka telah lolos dari pengawasan Special dan memulai perjalanan, Shay dan Tally banyak mengintai hanya dari kejauhan karena Zane maupun anak-anak Crim itu tidak tahu mengenai keberadaan mereka berdua yang mengikuti. Belum terlalu jauh dari awal perjalanan, kelompok kecil ini bertemu dengan seseorang di tepi sungai. Tally dan Shay kagum, secepat ini Smoke memberi mereka bantuan?? Diam-diam mereka terus mengintai, namun kemudian kelompok memisahkan diri dari sang informan. Shay dan Tally terpaksa berpisah. Shay mengawasi kedelapan anggota Crim, sementara Tally mengikuti sang informan. Betapa terkejutnya Tally saat mengetahui bahwa sang informan adalah seseorang yang dikenalnya dulu, Andrew Simpson Smith.
Saat dulu ia masih rupawan, Tally pernah kabur dari Kota dan terdampar di semacam kawasan perlindungan yang ternyata merupakan tempat percobaan para ilmuwan. Orang-orang ini hidup seperti kaum pra-Rusty dan tinggal di desa-desa kecil yang selalu berperang satu sama lain. Mereka tidak tahu ada dunia lain yang jauh lebih modern di luar dunia primitif mereka. Dan ini semua demi penelitian para ilmuwan. Ampun deh. Tapi disinilah Tally mengenal sosok Andrew Simpson Smith. Namun sekarang Tally sungguh terkejut menemukan sosok Andrew diluar kawasan perlindungan itu. Andrew pun bercerita, dan Tally menanyakan apa urusannya dengan para pelarian. Ternyata kini Andrew sebagai penunjuk jalan menuju Smoke. Dan karena Andrew mengenal Tally, dan sosok Andrew yang polos, Tally pun mendapat satu alat pelacak-posisi yang sebelumnya juga di dapat anak-anak Crim.
Shay dan Tally berpisah. Tally menunjukkan alat itu pada Shay. Shay merubah rencana, bahwa ia akan melacak keberadaan Smoke dengan alat itu. Namun Tally bersikeras untuk mendampingi perjalanan Zane. Shay sangat marah karena temannya itu masih mau mengikuti kelompok Crim yang entah kapan menemukan Smoke. Alhasil, Tally pun tetap menjadi bayang-bayang sementara Shay pergi meninggalkannya dengan amarah karena merasa dikecewakan.
Berhari-hari telah berlalu. Pengejaran ini mulai terasa monoton bagi Tally. Namun kemudian Tally membuat kesalahan dan Zane kini yakin bahwa Tally memang mengikuti mereka beberapa hari ini. Zane dan Tally mengobrol. Namun sayang, obrolan mereka tidak berakhir manis. Hingga sampai akhir minggu kedua pelarian, mereka tiba di sebuah tebing tinggi yang menjorok ke laut. Kelompok ini berkemah disini selama berhari-hari hingga suatu saat sebuah helikopter datang dan mangangkut para pelarian. Tally pun terpaksa bersusah payah untuk menyusup di bawah badan helikopter, agar bisa mengatahui kemana perginya kelompok ini.
Satu jam perjalanan, akhirnya Tally mulai melihat kemana tujuan mereka, dan ternyata tempat itu sungguh menakjubkan ─atau mengerikan─ besarnya. Kini Smoke tidak hanya sebuah kelompok kecil yang hidup dengan berburu atau menyalakan api unggun. Namun kini Smoke adalah sebuah kota besar dengan gedung Balai Kota yang menjulang. Ia sangat ketakutan. Belum lagi kemudian ia ditahan pihak kota karena dianggap berbahaya dan menemukan fakta bahwa teman-temannya mengkhianatinya, terjadi peperangan yang notabene adalah kesalahnya, kematian seseorang yang dicintainya, serta Kota Rupawan yang menangkapnya untuk kemudian dikurung dalam sel selama berbulan-bulan. Kehidupan Tally benar-benar berubah. Hingga akhir cerita, kehidupan semua orang benar-benar berubah. Dan aku cukup suka bagaimana cerita kali ini berakhir. Walaupun sebenarnya kesannya dipaksakan ─karena hampir semuanya berubah di saat-saat terakhir, aku cukup menghargai bagaimana Westerfeld mengakhiri petualangan Tally. Akhir yang manis J