Twilight 1 – Twilight

• Pengarang               :    Stephenie Meyer
• Genre                      :    Drama, Fantasy, Action
• Tebal                       :    520 hlm ; 20 cm
• Penerbit                   :    Gramedia
• Harga                      :    65.000 IDR
• Pertama terbit          :    Agustus 2005
• Cetakan ke-7            :    Januari 2009
• Tanggal Beli             :    31 Desember 2008

“Tentang tiga hal aku benar-benar yakin:

Pertama, Edward seorang vampir.
Kedua, ada sebagian dirinya—dan aku tak tahu seberapa dominan bagian itu—yang haus akan darahku.
Dan ketiga, aku mencintainya. Dan cintaku padanya teramat dalam dan tanpa syarat.”

Ketika Isabella Swan pindah ke Forks yang muram, ia bertemu Edward Cullen, cowok misterius sangat memesona yang membuat perasaannya jungkir balik. Dengan kulit porselen, sepasang mata keeemasan, dan suara merdu memikat, Edward sungguh sosok teramat menarik yang membuat Isabella terpikat. Selama ini Edward telah berhasil menyembunyikan identitasnya yang sesungguhnya, tapi Bella bertekad untuk menyingkapkan rahasia paling kelamnya.

Hanya saja Bella sama sekali tidak menyadari bahaya yang menantinya, ketika hubungannya dengan Edward semakin akrab. Dan sanggupkah Bella berpaling dan meninggalkan Edward sebelum segalanya terlambat dan tak ada jalan kembali baginya?

Ini adalah kisah cinta terlarang. Dan seperti cinta terlarang lainnya, cinta ini tak mengenal jalan kembali, selain menjadi hidup dan sekaligus mati pada saat yang sama.

Review :

Kalian pasti sudah tahu kan Saga Twilight.. Nah ini versi bukunya. Yang akan kita bahas dulu yaitu buku pertama dari empat seri Saga Twilight yang berjudul Twilight. Waktu aku beli buku ini, aku lebih memilih cover versi lamanya, menurutku lebih menarik aja. Tapi kebanyakan buku lain yang sudah dibuat filmnya dan kebetulan ada novel versi cover film, aku cenderung lebih milih yang cover versi lama sih. Lebih ada seninya. Ceileh.. hhaha..

Nah, pada dasarnya buku karangan Stephenie Meyer ini secara keseluruhan menceritakan tentang hubungan segitiga antara Bella Swan yang seorang manusia biasa, Edward Cullen yang seorang vampire, dan Jacob Black. Dan, di buku pertama ini, diceritakan Bella adalah seorang murid pindahan dari Phoenix karena ibunya, Renée, memutuskan untuk menikah lagi. Karena tidak ingin mengenggu kehidupan baru ibunya, ia memutuskan untuk pindah ke sebuah kota kecil Forks. Di Forks Bella tinggal bersama ayahnya, Charlie,  yang seorang kepala polisi.
Bella masuk ke SMA setempat, dimana dia mulai berteman dengan Jessica, Mike, Angela dan Eric. Bella juga  bertemu dengan Edward Cullen. Cowok yang sangat menarik dan misterius, yang tidak pernah bergaul dengan orang lain selain anggota keluarganya yang sama misteriusnya dengan dirinya. Mereka selalu berlima, Edward, Emmett, Rosalie, Jasper, dan Alice. Sudah ketebak kan dari sanalah kisah mereka dimulai. Singkat cerita Bella dan Edward mulai menjadi semakin dekat sampai akhirnya Bella mengetahui rahasia keluarga Cullen yang terbesar bahwa keluarga Cullen adalah keluarga vampire. Tetapi meskipun keluarga vampire, mereka tidak menghisap darah manusia, melainkan hanya memburu binatang dan mereka mengistilahkan diri bahwa mereka adalah vegetarian. Hhe.. lucu..

Diceritakan, pada saat yang sama di sekitar Forks terjadi beberapa serangan misterius terhadap manusia, dimana korbannya dihisap darahnya sampai habis. Sayangnya polisi menyimpulkan bahwa kejadian-kejadian tersebut hanyalah “serangan binatang”. Hingga suatu ketika, Bella sedang bersama keluarga Cullen bermain Baseball ketika mereka bertemu dengan kelompok vampire yang lain. Sebuah kelompok kecil yang terdiri dari tiga vampir bernama Laurent, Victoria, dan James. Awalnya mereka berpisah dengan ‘lebih baik’, namun kenyataannya mereka sangat tertarik pada Bella dan memburunya, terutama James. Dan meskipun keluarga Cullen sudah berusaha menyembunyikan keberadaan Bella, James tetap mengetahui keberadaan Bella dan berusaha memburunya. Akhirnya, Bella harus melarikan diri dengan dibantu oleh keluarga Cullen. Mereka mengatur strategi untuk mengacaukan perburuan James.

Menurutku secara keseluruhan, Twilight merupakan buku yang bagus. Kisahnya cukup seru dan menegangkan, tapi tidak terlalu berat untuk diikuti. Dari awal sampai akhir kita akan terhanyut dalam kisah Bella dan Edward dan akan dibuat terkesima oleh keunikan masing-masing anggota keluarga Cullen. Aku paling suka karakter Alice dan Carlisle. Hhe..

Novel Twilight ini menyajikan suatu plot dan genre yang berbeda daripada kebanyakan novel-novel remaja yang beredar sampai saat ini. Sang pengarang,  Stephenie Meyer berhasil memadukan antara fantasi dan romance dengan sangat apik dalam kisah Twilight. Tetapi, bahasa yang digunakan dalam Twilight, mungkin terlalu berlebihan untuk sebagian orang. Begitu juga dengan tingkah laku dan tindakan karakter-karakternya. Tapi menurutku pribadi nggak masalah ah. Toh ceritanya seru. Sangat kusarankan buat yang suka mengoleksi dan membaca novel.

Seperti yang sudah kita tahu, novel ini telah difilmkan dan sekarang sedang menantikan film terakhirnya, Breaking Dawn. Film Twilight diproduksi oleh Summit Entertainment pada tahun 2008 dengan durasi 122 menit dan di Indonesia sendiri di release pada tanggal 3 Desember 2008. 

 

 

 

 

 

 

Kalau aku pribadi kurang suka sama filmnya karena menurutku filmnya sangat terasa dramanya dan aku juga kurang sreg sama para pemainnya terutama dua tokoh utamanya, Edward dan Bella. Robert Pattinson kurasa tidak cocok memerankan Edward karena di dalam imajinasiku, tokoh Edward jauh lebih tampan dan keren sedangkan dari Pattinson aku tidak mendapatkan image dan feel nya. Gimana ya ngomongnya, intinya nggak cocok lah. Hhe.. Maap ya buat kalian yang suka Pattinson, kali ini aku tidak bisa sependapat. Begitu pula dengan Kristen Steward. Aku juga tidak mendapatkan feel saat dia main. Menurutku ―ini menurutku lho ya― mereka kurang profe karena saat nonton Twilight aku seperti disuguhi film yang pemainnya hanya membaca skenario, intinya, mereka kurang menghayati peran mereka. Bisa dibilang filmnya memang agak mengecewakan.

Untungnya aku cukup terhibur dengan para pemain yang lain seperti Billy Burke sebagai Charlie, Peter Facinelli sebagai Carlisle, Elizabeth Reaser sebagai Esmé, lalu ada Kellan Lutz, Ashley Greene, Jackson Rathbone, dan Nikki Reed sebagai Emmett, Alice, Jasper, dan Rosalie. Para pemainnya sangat bagus dalam memerankan karakter mereka, bahkan karakter Rosalie yang keras pun bisa dibawakan dengan baik oleh Reed.

Ratingku buat novel ini : 8

 

A Dark Guardian 4 – Shadow Of The Moon

• Pengarang               :    Rachel Hawthorne
• Genre                      :    Fantasy
• Tebal                       :    258 hlm
• Penerbit                   :    Elex Media Komputindo
• Harga                      :    49.800 IDR
• Pertama terbit          :    2010
• Cetakan                   :    13 April 2011
• Tanggal Beli             :    18 April 2011

Dia adalah badai, dia adalah petir dan halilintar yang mengubah langit biru menjadi kelabu

HAYDEN terlahir sebagai seorang Shifter, sebagai seorang Dark Guardian. Tapi kemampuannya merasakan perasaan sesama Shifter membuat hidupnya tak tertahankan. Menjelang bulan purnama pertamanya, Harvester, makhluk yang lahir dari perut neraka mengancam akan mengambil jiwanya. Setelah melihat sendiri apa yang dilakukan Harvester terhadap salah satu Shifter, Hayden memutuskan untuk melarikan diri karena tidak ingin mengancam keselamatan teman-temannya. Tapi, Daniel yang tampan dan misterius ―yang baru bergabung dengan perkumpulan― menemukannya. Saat Hayden tidak bersedia pulang bersamanya, Hayden mendapati dirinya jatuh ke dalam jurang cinta.

Tapi kenyataan bahwa Daniel merupakan satu-satunya Shifter yang kebal terhadap kemampuan empatinya membuat Hayden bertanya-tanya siapa Daniel sebenarnya. Dari mana asalnya dan kenapa tidak seorang pun pernah melihatnya dalam wujud serigala? Saat bulan purnamanya semakin dekat, rahasia demi rahasia terkuak, termasuk Daniel yang ternyata juga jatuh cinta padanya. Dan Hayden harus membuat keputusan berat; antara nyawanya dan nyawa lelaki yang dicintainya.

Review :

Awal cerita langsung disuguhi adegan terbunuhnya Justin saat perubahan pertamanya. Ia mati di tangan Harvester, makhluk yang lahir dari perut neraka. Hayden yang memiliki kemampuan empati dapat merasakan ketakutan tidak wajar Justin menjelang perubahannya dan ia segera memanggil Shifter lainnya untuk menolong Justin. Benar saja, saat tiba di tempat, Justin sudah tidak bernyawa, dalam bentuk serigalanya, dan tidak kembali ke bentuk manusianya! Harvester berkata pada Hayden bahwa ia akan kembali untuknya saat purnama berikutnya, ketika perubahan pertama Hayden.

Hayden yang tidak ingin membahayakan komunitas Shifter kabur dari Wolford. Seminggu menjelang bulan purnama, Daniel ―seorang Dark Guardian yang perasaannya tidak bisa Hayden rasakan― berhasil menemukannya di sebuah kota kecil, Athena, dimana ia sedang bekerja sebagai pelayan di sebuah kafe. Daniel memaksa Hayden kembali ke Wolford tapi cewek itu menolak. Beberapa kali ia berusaha kabur dari Daniel tapi selalu gagal. Dan disini lucunya, Daniel digambarkan sebagai cowok yang tenang dan keren. Saat Hayden kabur, Daniel ternyata mengikutinya. Tapi cowok itu nggak ada marah-marahnya. Pokoknya sikap Daniel terkesan COOL banget lah. Belum lagi sejak awal Daniel langsung meminta Hayden sebagai pasangannya. Yah, mungkin sejenis ‘nembak’ lah kalau di kita-kita. Hhehe..

Setelah memikirkannya kembali, akhirnya Hayden mau kembali ke Wolford bersama Daniel. Selang waktu itulah perasaan Hayden terhadap Daniel berubah. Ia mulai jatuh cinta pada lelaki itu. Walaupun tidak di ucapkan sebenarnya perasaan Daniel juga sudah tergambar dari sikap protektifnya terhadap Hayden. Menggemaskan menurutku, sikapnya tu so sweet banget =b

Setelah melalui tiga buku sebelumnya, baru kali ini setting cerita banyak di luar kelompok Shifter. Hayden memanglebih nyaman berada di tengah-tengah kaum Static karena ia tidak bisa merasakan luapan perasaan mereka.  

Kalau disuruh milih dari keempatnya, aku paling suka cerita Daniel dan Hayden ini.. Feel-nya lebih dapet.. Ditambah dengan rahasia besar Daniel yang bikin, grr..

Ratingku buat novel ini : 8,2

 

The Infernal Devices 1 – Clockwork Angel

• Pengarang     :   Cassandra Clare
• Genre            :    Fantasy
• Tebal             :   644 hlm
• Penerbit         :   UFUK
• Harga            :   79.920 IDR
• Cetakan         :   Maret 2011
• Tanggal Beli   :   9 April 2011

SIHIR MEMANG BERBAHAYA―TAPI CINTA TETAP LEBIH BERBAHAYA

Pada zaman Victoria, Tessa Gray yang berusia enam belas tahun menyeberangi samudra untuk menemui kakak laki-lakinya di Inggris. Sesuatu yang mengerikan sedang menantinya di dunia bawah London, dimana vampir, warlock, dan mahkluk gaib lainnya berjalan diam-diam di jalanan yang diterangi lampu gas. Hanya para Pemburu Bayangan, ksatria yang mengabdi untuk menyingkirkan iblis dari dunia, yang menjaga keteraturan di tengah kekacauan.

Tanpa teman dan diburu, Tessa berlindung kepada para Pemburu Bayangan di Institut London. Tessa segera tertarik dengan ―dan terkoyak di antara― dua sahabat. Ada James, yang ketampanan rapuhnya menyembunyikan rahasia mematikan. Lalu ada Will, yang bermata biru, dengan kejenakaan tajamnya dan suasana hatinya yang cepat berubah-ubah membuat semua orang menjaga jarak… semua orang, benar, kecuali Tessa.

Dapatkah Tessa menemukan kakaknya? Kenapa Tessa diincar oleh Magister yang misterius? Akankah Will membiarkan Tessa memahaminya sebelum gadis itu luluh oleh kehangatan sahabatnya?

Review :

Awal cerita, mengenai perjalanan William Herondale dan Jem dimana mereka kemudian menemukan mayat seorang gadis muda di sebuah lorong gelap.

Di lain pihak, Tessa tiba di pelabuhan London dan bukannya di sambut oleh kakaknya, Nathaniel, ia malah di sambut oleh dua wanita, Mrs.Black dan Mrs. Dark, dua Saudari Kegelapan. Tessa ditawan dan diancam bila tidak mau mengikuti kemauan wanita-wanita itu, kakaknya akan dibunuh. Selama beberapa minggu berikutnya Tessa dilatih untuk berubah wujud menjadi orang lain, baik itu orang yang masih hidup ataupun mereka yang telah meninggal. Tessa mengalami penderitaan hingga suatu hari Will, Henry dan Thomas datang dan menyelamatkannya.  Mereka mengikuti jejak si pembunuh gadis di lorong dan mengarahkan mereka ke rumah Saudari Kegelapan yang di kenal dengan sebutan Rumah Kegelapan.

Tessa dibawa ke Institut London dan berkenalan penghuninya, Charlotte dan suaminya, Henry Branwell. Charlotte bertindak sebagai “ibu rumah tangga” di Institut ini.  Lalu ada Jessamine Lovelace, perempuan berambut pirang keperakan dan agak judes, James ―Jem― Carstairs yang ramah dan seolah penuh rahasia, dan Will sendiri yang cukup menyenangkan dan lucu terlepas dari perubahan suasana hatinya yang tidak menentu. Lalu ada Sophie dan Agatha, pelayan dan koki di rumah ini, juga ada Thomas, seorang pelayan Fana yang telah mengabdi di keluarga ini turun temurun.

Para Pemburu bayangan mulai menjalani penyelidikan mengenai keberadaan Klub Pandemonium yang dikepalai oleh de Quincey, seorang petinggi kaum Vampir, dan mencari keberadaan Nathaniel, kakak Tessa.

Waktu aku baca novel ini aku banyak tertawa. Ya Ampun, keluarga ini benar-benar lucu, terutama Will. Mengingatkanku pada novel Clare sebelumnya, The Mortal Instrumens, yang nggak kalah serunya. Buat kalian yang udah baca The Mortal Instrumens sebaiknya baca buku ini juga. Serius. Kalian nggak akan kecewa deh..

Oia, buat pecinta karakter Magnus Bane, dia muncul di sini juga lhoo.. Dan seingatku karakter di The Mortal Instrumens hanya dia dan Ragnor Fell yang berperan lagi walaupun Ragnor hanya sekilas di sebutkan sedangkan Magnus sedikit memiliki andil dalam cerita.

Ratingku buat novel ini : 8

 

The Mortal Instrument 3 – City of Glass

• Pengarang     :   Cassandra Clare
• Genre            :    Fantasy, Advanture
• Tebal             :   744 hlm
• Penerbit         :   UFUK
• Harga            :   82.425 IDR
• Cetakan         :   November 2010
• Tanggal Beli   :   7 Desember 2010

Untuk menyelamatkan ibunya, Clary harus pergi ke Kota Kaca, kota leluhur Pemburu Bayangan. Tapi dia memasukinya tanpa izin, yang berarti melanggar Hukum dan terancam dihukum mati. Lebih parah lagi, Simon dipenjara selama dia tidak mau bersaksi mengambinghitamkan keluarga Lightwood. Ketika ternyata Jace tidak menginginkan Clary di sana, Sebastian yang misterius membantu Clary menyingkap rahasia keluarganya.

Sementara itu, Valentine hendak memanggil Malaikat dan semua iblis. Dia siap menghancurkan ras Pemburu Bayangan kalau mereka tidak mau tunduk kepadanya. Kini satu-satunya harapan mereka untuk bertahan adalah dengan meminta bantuan Penghuni Dunia Bawah. Tapi bisakah kedua pihak tersebut mengesampingkan kebencian mereka demi bekerja sama? Dalam kegentingan ini, apakah Jace rela mengorbankan nyawanya demi Clary? Bisakah Clary menggunakan kekuatan barunya untk menyelamatkan Kota Kaca, apa pun akibatnya?

Cinta adalah dosa kehidupan. Rahasia masa lalu terbukti mematikan ketika Clary dan Jace menghadapi Valentine dalam jilid ketiga The Mortal Instruments.

Pendapatku :

Nggak nyesel ngikutin seri novel ini. Seperti sebelum-sebelumnya, jilid kali ini juga selalu bikin ketagihan dan berat buat menutup buku saat sudah tenggelam dalam alur cerita. Aku paling suka waktu Simon berdebat sama Jace! Mereka rival tapi lucu.. Mereka lah bumbu komedi di novel ini.

Jangan lewatkan seri The Mortal Instruments yap! Di jilid ini akhirnya rahasia terungkap lho =D Jace bukan anak Valentine, tapi karena satu dan lain sebab, memang Valentine yang merawatnya. Nah, bagian cerita tentang  Jace yang bukan lah anak Valentine ini memang nggak pernah kukira, walaupun secara garis besar aku emang udah menduga kalo Jace bukan anak kandung Valentine. Sebastianlah kakak Clary, alias anak Valentine! Ckck..

Ratingku buat novel ini  :  9

 

The Mortal Instrument 1 – City of Bones

• Pengarang     :   Cassandra Clare
• Genre            :    Fantasy, Advanture
• Tebal             :   659 hlm
• Penerbit         :   UFUK
• Harga            :   71.920 IDR
• Cetakan         :   Maret 2010
• Tanggal Beli   :   19 September 2010

Selama ini Clary yang hampir berusia 16 tahun, mengira dirinya hanyalah anak seorang pelukis biasa. Tapi sejak ibunya diculik dan Clary sendiri hampir mati oleh serangan iblis, ia terpaksa masuk ke dalam dunia baru yang gelap sekaligus menawan, yaitu Dunia Bayangan.

Ternyata sejak ribuan tahun yang lalu, hanya kaum Nephilim (manusia keturunan malaikat) yang membasmi iblis demi melindungi manusia. Mereka disebut Pemburur Bayangan. Salah satunya adalah Jace yang kasar, sombong, dan luar biasa menyebalkan. Tapi justru itulah yang membuat cowok berambut keemasan itu lebih menggemaskan. Lagipula, bagaimana Clary bisa tahan kalau ada cowok yang selalu siap menerjang iblis, vampir, bahkan manusia serigala demi melindunginya?

Lalu mengapa iblis mengincar seorang gadis biasa seperti Clary? Bagaimanakah tiba-tiba Clary mendapatkan “penglihatan”, sehingga kini ia bisa melihat peri, warlock, dan nephilim? Para pemburu Bayangan pun benar-benar ingin mengetahuinya…

Pendapatku  :

Kereeen! Semoga kalo novel ini emang di jadiin film, bisa tetep keren. Atau malah lebih keren lagi! =D

Yups, City of Bones memang bagus. Nggak nyesel lah kalo baca ini. Dijamin. Soalnya udah beberapa temenku yang kurekomendasiin buat baca novel ini, komentarnya selalu sama. Bagus! Ceritanya lugas, dan jelas, dan sangat mudah dimengerti.

Menurutku ide cerita novel ini menarik. Bukan karena plotnya, tapi dunia yang di ciptakan Clare. Petualangan para tokohnya menarik. Kisah cintanya juga menarik… Hhaha.. Jadi kesimpulannya, aku sangat merekomendasikan buku ini!

Ratingku buat novel ini  :  8,8

 

A Dark Guardian 3 : Dark Of The Moon

• Pengarang     :   Rachel Hawthorne
• Genre            :   Fantasy
• Tebal             :   281 hlm
• Penerbit         :   Elex Media Komputindo
• Harga            :   39.840 IDR
• Cetakan         :   2011
• Tanggal Beli   :   1 Februari 2011

Selamanya aku mencintai dia, Tapi dia tak akan pernah menjadi milikku.

BRITTANY bertekat untuk membuktikan dirinya kepada para Dark Guardian. Namun dia menyimpan sebuah rahasia yang bisa menghancurkan: dia belum mengalami tanda-tanda awal perubahan yang nyata, yang biasanya mendahului transformasi seorang Dark Guardian. Satu-satunya perasaan nyata yang dirasakannya adalah terhadap Connor -yang juga disimpannya rapat-rapat sebagai rahasia. Brittany sadar, jika dirinya bukanlah sesama Shifter, tak mungkin dia akan pernah bisa mendapatkan cinta Connor.

Pada purnama pertama setelah ulang tahunnya, ketakutan terbesarnya menjadi kenyataan: dia tidak mengalami perubahan wujud. Brittany mati-matian ingin menjadi serigala, sehingga dia menempuh cara yang paling keras, yang bahkan tak sempat terpikir olehnya… dan itu menyeret seluruh Dark Guardian ke dalam marabahaya.

Pendapatku :

Hampir sama kayak yang seri kedua, FullMoon, variasi cerita dari segi percintaannya. Tapi ini lebih bagus. Menurutkuuu… =b

Ratingku buat novel ini  :  7,9!

 

A Dark Guardian 2 : Full Moon

• Pengarang     :   Rachel Hawthorne
• Genre            :   Fantasy
• Tebal             :   282 hlm
• Penerbit         :   Elex Media Komputindo
• Harga            :   34.860 IDR
• Cetakan         :   2010
• Tanggal Beli   :   6 November 2010

Aku mungkin telah di janjikan pada yang lain… namun memikirkan Rafe membuatku buta. Aku tak tahu sampai kapan aku bisa bertahan.

LINDSEY liar dan ceroboh, terlahir sebagai seorang pemberontak -mungkin karena seluruh hidupnya telah diatur, bahkan sebelum dia lahir. Orangtuanya adalah bagian dari anggota terkuat Dark Guardian, sebuah klan manusia serigala kuno, dan mereka telah merencanakan pertunangan Lindsey dengan Connor sejak lama. Purnama berikutnya terasa datang terlalu cepat, dan setelah itu keterikatannya kepada Connor akan abadi -tidak dapat diubah lagi. Lindsey seharusnya bahagia… tetapi mengapa dia tidak dapat berhenti memikirkan Rafe yang tampan dan pendiam?

Saat ancaman bahaya terhadap kawanan manusia serigala meningkat, demikian juga ketegangan antara Connor dan Rafe. Pertarungan memperebutkan Lindsey pun tak terhindarkan, namun apakah ini akan menjadi pertarungan sampai mati?

Komentarku :

Well, seperti buku sebelumnya, bercerita mengenai orang-orang Bio-Chrome yang berambisi membuka kedok mereka sebagai manusia serigala. Hanya saja kali ini bumbu romansa nya beda sama sebelumnya. Jelas aja, tema percintaannya juga beda banget. Dua orang cowok memperebutkan seorang cewek di detik-detik akhir sebelum purnama bersinar terang.

Cukup bagus menurutku… Yah, seperti sebelumnya, lumayan lah buat bacaan.. Hhaha..

Ratingku buat novel ini : 7,8

 

A Dark Guardian 1 : MoonLight

• Pengarang     :   Rachel Hawthorne
• Genre            :   Fantasy
• Tebal             :   273 hlm
• Penerbit         :   Elex Media Komputindo
• Harga            :   34.860 IDR
• Cetakan         :   2010
• Tanggal Beli   :   2 November 2010

Aku melihatnya dan tahu apa artinya kekalutan dalam diriku: Dialah satu-satunya, milikku selamanya.

KAYLA adalah seorang pencinta alam, seorang gadis cantik yang tak mampu memahami mengapa dia terpuruk begitu jauh memikirkan Lucas. Sejak kecil dia diadopsi, sama sekali tak tahu kalau dirinya mewarisi gen yang menakutkan -dan mengerikan- yang akan mengubah hidupnya selamanya.

Lucas berbahaya, tampan… dan seorang manusia serigala. Sebagai pemimpin Dark Guardian, kaum perubah wujud yang terkumpul jauh di hutan taman nasional, dia telah bersumpah untuk melindungi kawanannya. Namun, ketika Lucas menemukan belahan jiwanya, cintanya telah menempatkan mereka semua ke dalam bahaya.

Ketika Lucas dan Kayla berjuang dengan perasaan mereka, bahaya yang lebih besar tengah mengintai: manusia telah menemukan keberadaan Dark Guardian dan berencana untuk menghancurkan mereka. Kayla harus memilih antara kehidupan yang telah dikenalnya dan cinta yang ia yakini sebagai takdirnya.

Komentarku :

Bolehlah buat bacaan. Toh hurufnya gede-gede, jadi nggak bikin mata jereng. Hhaha.. Ceritanya juga ringan dan nggak bertele-tele. Bagi yang suka cerita fantasi -terutama tentang serigala- novel ini aku sarankan. Sama ada satu lagi yang beda di setting cerita novel ini, apa ya istilahnya, mungkin kalau di seri Twilight tu semacam ‘imprint’. Dan disini ada semacam ritual perubahan diri di bulan purnama pertama setelah ulang tahun ke 16 untuk cewek dan 17 ato 18 untuk cowok.

Seperti cerita novel fantasy, triller, adventure lainnya, cerita ini juga mengusung unsur drama didalamnya, drama persahabatan dan percintaan. Cukup seimbang kalau menurutku, nggak ada yang terlalu dominan. Jadi kesimpulannya, lumayan jadi bahan bacaan.

Ratingku buat novel ini : 7,5 =)