RSS

Lorien Legacies 2 – The Power of Six

14 Jun

  • Pengarang               :    Pittacus Lore
  • Genre                      :    Action
  • Tebal                       :    428+102 hlm ; 20 cm
  • Penerbit                   :    Mizan Fantasi
  • Harga                      :    65.000 IDR
  • Pertama terbit          :    1 Januari 2011
  • Cetakan                   :    November 2011
  • Tanggal Beli             :    30 Desember 2011

Aku melihatnya di berita. Mengikuti kisahnya sejak apa yang terjadi di Ohio. John Smith ada di luar sana, dalam pelarian …. Bagi dunia dia adalah misteri; teroris internasional yang berbahaya.  Tapi bagiku, dia salah satu dari kami.

Sembilan orang yang datang, tapi kadang aku berpikir apakah waktu sudah mengubah kami? Masihkah kami percaya pada misi yang dipercayakan kepada kami? Bagaimana aku bisa yakin? Kini, kami tinggal berenam. Sembunyi, tidak saling kontak .…

Namun, Pusaka kami bermunculan, dan tak lama lagi kami siap untuk bertempur. Apakah John Smith, si  Nomor Empat dan kemunculannya adalah pertanda yang kutunggu selama ini? Bagaimana dengan Nomor Lima dan Enam? Mungkinkah salah satu diantaranya adalah gadis berambut hitam dengan mata berbadai yang muncul dalam mimpiku? Gadis dengan kekuatan yang tak terbayangkan? Gadis yang mungkin cukup kuat untuk menyatukan kami berenam?

Mereka menangkap Nomor Satu di Malaysia.

Nomor Dua di Inggris.

Dan Nomor Tiga di Kenya.

Mereka mencoba menangkap Nomor Empat di Ohio—dan gagal.

Aku Nomor Tujuh. Satu dari enam yang masih bertahan.

Dan aku siap bertempur.

Review :

Novel yang terdiri dari 33 bab ini dimulai dengan 2 bab cerita mengenai perjalanan hidup Marina ─si Nomor Tujuh dari sembilan Garde Planet Lorien yang selamat─ bersama Cêpan-nya, Adelina, sejak mereka tiba di bumi, sebelas tahun yang lalu. Kini mereka berdua tinggal di Santa Teresa, sebuah biara sekaligus panti asuhan bagi anak perempuan di Spanyol. Bagi Marina, tempat ini memang serasa ‘penjara’. karenanya ia ingin segera pergi dari sini dan mencari saudara-saudara Loriennya yang lain. Terutama sejak tanda ketiga terbakar di kakinya. Ia harus benar-benar bersabar menunggu dirinya berusia 18 tahun untuk dapat keluar dari biara dengan bebas, entah itu bersama Adelina atau tidak, karena tampaknya hati Adelina benar-benar tertanam di biara. Selama ini ia selalu mengikuti perkembangan berita John Smith dan Henry, buronan karena dugaan teroris. Marina sangat yakin bahwa John adalah salah satu Garde dan Henry adalah Cêpan-nya.

Kemudian, cerita berpindah pada John, Sam, dan Nomor Enam yang sedang dalam pelarian. Sudah satu setengah minggu ini mereka lari dari kejaran polisi serta para Mogadorian dan bersembunyi di sebuah motel kecil. Pada dasarnya mereka berempat, di tambah Bernie Kosar, seekor anjing yang sebenarnya adalah Chimæra dari Planet Lorien. Namun diantara mereka berempat, hanya Sam yang manusia.

Selama bersembunyi ini mereka juga menyembuhkan diri akibat luka-luka pertempuran melawan Mogadorian di sekolah John di Paradise, Ohio, yang sayangnya ikut hancur luluh lantah. Itulah kenapa sekarang mereka adalah buronan dan terutama John serta Henry diumumnya secara nasional sebagai teroris. Yang menyedihkan bagi John, Henry menjadi salah satu korban saat pertempuran. Ia tewas 😦 Well,  setelah sekian waktu tinggal di dalam kamar motel yang tertutup, malam itu akhirnya mereka memutuskan untuk melanjutkan perjalanan entah kemana. Dengan menggunakan truk ayah Sam, mereka pun kembali melancong.

Oia, untuk informasi kalian, disini John memiliki kekuatan kinetis dan tahan terhadap api sedangkan Nomor Enam memiliki kemampuan menghilangkan diri beserta benda yang ia pegang dan menciptakan badai. Untuk Nomor Tujuh, sejauh ini ia memiliki kekuatan kinetis, melihat dalam gelap, bernafas dalam air dan yang paling keren, ia bisa menyembuhkan makhluk hidup yang sekarat.

Kemudian, cerita kembali ke Marina. Minggu itu merupakan minggu yang membosankan baginya. Ia sangat menantikan sore hari saat ia bisa terbebas dari tanggung jawab dan bisa pergi ke tempat persembunyiannya, sebuah goa tersembunyi dimana ia bisa meluapkan bakat menggambarnya. Ya, ia melukis di dinding goa. 😀 Namun, ada sesuatu yang salah. Saat perjalanan ke goa, entah kenapa ia merasa diikuti, dan saat sudah tiba kembali di Biara, ia melihat sosok lelaki berambut panjang di luar jendela. Yang membuat ia terkesiap, lelaki itu mengerikan dan terus memperhatikannya. Saat Marina menceritakan hal ini pada Adelina, ia tidak percaya. Haiss, kayaknya petualangan action Marina bakal sendiri nii, ngga akan disertai sang Cêpan 😦

Sementara itu, saat John dan kawan-kawan sedang melintasi Tennessee mereka diberhentikan oleh polisi patroli. Awalnya polisi tidak sadar kalau anak-anak ini adalah buronan. Baru setelah patroli bantuan datang, mereka sadar dan terpaksa John, Sam dan Nomor Enam kabur. Mereka berlari dengan membawa barang-barang mereka, termasuk Peti Loric. Kini patroli udara pun ikut memburu mereka. Dan hampiiiiiiiir saja tertangkap, kalo John dan Nomor Enam nggak segera bertindak. Kali ini, berkat Bernie Kosar lah ketiganya berhasil lolos.

Setelah berhasil kabur, mereka menumpang kereta barang di Tennessee. Selama perjalanan inilah Nomor Enam bercerita mengenai bagaimana ia mendapatkan pusaka pertamanya dan bagaimana ia kehilangan Cêpan-nya, Katarina. Sejak itulah Nomor Enam berkelana seorang diri padahal usianya masih cukup belia.

Lalu cerita kembali pada Marina. Setelah kedatangan anak baru bernama Ella di panti asuhan itu, kini ia semakin dekat dengannya. Ella masih berusia tujuh tahun, namun Marina nyaman berada dekat dengannya. Di bab ini kalian juga akan tahu bagaimana Marina mendapat kemampuan bernafas dalam airnya 🙂 Oia, saat kalian membaca bab mengenai Marina, kalian akan bertemu dengan karakter Héctor Ricardo, seorang yang suka minum alkohol namun sosoknya sangat manis dan baik hati. Sejauh ini, aku masih menduga kalau sosok Héctor ini kelak akan menjadi tokoh penting, entah bagaimana.

John mengalami mimpi buruk. Dan makin sering. Namun ia tidak yakin ia benar-benar bermimpi karena menurut teman-temannya bisa jadi ia mendapat penglihatan. Kali ini ia melihat sosok raksasa yang ia percaya sebagai pimpinan Mogadorian dan di dalam mimpinya, si pimpinan menyadari keberadaan John yang hanya mengamati dari jauh. Bahkan ia menunjukkan benda yang ia pegang, memastikan John bisa melihat. Ya, pimpinan itu memegang tiga kalung liontin seperti yang John dan Nomor Enam kenakan. John sangat yakin kalau pimpinan itu naik ke sebuah pesawat dan dari hasil analisa Nomor Enam, kalau memang ia melakukan perjalanan ke bumi, maka mereka dalam masalah besar untuk beberapa waktu kedepan. Itulah kenapa pelarian mereka sebenarnya tidak sekedar hanya pelarian karena mereka juga melakukan latihan rutin untuk mengasah kemampuan bertarung mereka, termasuk Sam.

Saat Marina ingin melarikan diri karena ia mendapat masalah di biara, ia mendatangi goa rahasianya. Namun sayang, ia malah menemukan jejak sepatu bot berukuran besar di sekitar pintu masuk goa dan jejak itu menghilang kedalam. Tentu saja Marina langsung berpikir Mogadorian telah menemukannya dan ia pun segera berlari pulang. Ia langsung mengadu pada Adelina. Namun ia malah merasa konyol dan tolol karena sia-sia saja ia menghadapnya. Adelina tidak menanggapinya dengan serius. Bahkan saat Marina meminta Peti Loric miliknya, Adelina tidak mau memberikan informasi dimana ia menyembunyikannya. Lagi, Marina kabur. Kali ini ia pergi ke kafe dan menemukan Héctor. Ia duduk dengan lelaki itu. Namun perasaan aneh tidak bisa menghilang dari benaknya. Untuk beberapa saat ia memang mengobrol dengan Héctor. Namun ternyata lelaki berkumis aneh yang duduk di dekat Marina terang-terangan mengamatinya dan membaca buku dengan judul Pittacus dari Mytilene dan Perang Athena. Nah lhoo.. Spontan Marina beranjak dan segera keluar dari kafe, berlari pulang. Mogadorian benar-benar telah menemukannya!

Akhirnya, setelah sekian lama membawa-bawa Peti Loric, kini John memutuskan membukanya. Dengan dikelilingi Sam dan Nomor Enam, mereka membongkar isinya dan berusaha mengetahui fungsi dari masing-masing pusaka itu. Namun nihil. Mereka tidak tahu fungsi dari sebagian besar barang-barang tersebut. Namun sayang, malam harinya, saat John dan Nomor Enam sedang jalan-jalan, Sam yang tinggal dirumah kosong tersebut sedang kewalahan. Rupanya Mogadorian berhasil menemukan mereka. Untung John dan Nomor Enam kembali tepat waktu untuk membunuh beberapa Mogadorian dan menyelamatkan Sam. Lagi-lagi mereka harus kabur.

Walaupun berhari-hari telah berlalu, Marina tidak bertemu dengan mata-mata Mogadorian lagi. Kini dugaan sementara mungkin Mogadorian hanya mengamatinya dulu karena ini bukan giliran Marina mati. Taulah kalian dengan aturan bagaimana para Garde bisa dibunuh, yaitu secara berurutan. Itulah kenapa sekarang John yang mati-matian dikejar, karena ia adalah Si Nomor Empat.

Suatu malam, Ella mendatangi Marina dan memberitahu bahwa ia telah menemukan Peti yang Marina minta Ella cari. Well, disini Ella diceritakan sangat gesit dan suka menjelajah biara secara diam-diam. Alhasil sekarang ia menemukan Peti Loric yang disembunyikan Adelina. Dengan semangat Marina segera mengikuti kemana Ella membawanya. Sayang, saat mereka sedang berusaha mengeluarkan Peti itu, kelompok anak-anak yang suka menganggu Marina ternyata muncul dan bersikap menyebalkan, membuat Marina terpaksa memakai pusaka nya. Saat Ella berusaha membantu, bocah itu malah mendapat luka yang cukup parah. Kakinya patah dan tangannya remuk. Marina pun mengerahkan kemampuan penyembuhnya. Beruntung Ella dapat diselamatkan. Peti pun disimpan Marina ditempat lain.

Setelah melakukan perjalanan ke Utara, tiba di Alabama, dua hari singgah, lanjut ke Barat, tinggal di Oklahoma. Kemudian dua malam lagi di Nebraska, sebelum akhirnya mereka tiba di Pegunungan Maryland, lima menit dari perbatasan West Virginia, tiga jam dari goa Mogadorian dimana Nomor Enam dulu pernah ditawan, dan 317 Km dari Paradise, Ohio, dimana semua ini berawal. Di Maryland inilah akhirnya John membuka surat yang ditinggalkan Henry dan menemukan beberapa informasi penting, terutama seputar ayah Sam yang menghilang bertahun-tahun yang lalu. Namun berkat surat itu pula akhirnya mereka memutuskan untuk kembali ke Paradise karena Sam mengingat sesuatu yang bisa jadi itu adalah sebuah petunjuk yang dahulu ayahnya tinggalkan untuknya. Dengan memegang harapan akan menemukan benda yang dapat digunakan untuk mencari Loric yang lain ini, maka mereka pun kembali ke Paradise. Well, well, well.. Perjalanan jauh hingga akhirnya membawa mereka kembali ke titik nol lagi. Hhihi..

Dalam perjalanan kembali ke Paradise, ketiganya mendapat gambaran telah terjadi sesuatu di Spanyol melalui sebuah bola dunia yang memancarkan cahaya tepat di negara tersebut. Disaat yang sama akhirnya Marina berhasil membuka Peti Loric-nya dengan sebuah siasat. Kemudian saat tiba di rumah Sam dimana Nomor Enam serta John berhasil membuka pintu rahasia yang ditinggalkan ayah Sam, mereka menemukan benda yang mereka kira pemancar dan sayangnya, tiba-tiba ketegangan muncul. Sepasukan Mogadorian menyerang mereka, bahkan berhasil mendapatkan Peti Loric John. Mereka pun berpisah untuk mendapatkan peti itu lagi, John bersama Sam, sementara Nomor Enam bersama Bernie Kosar. Sayangnya John dan Sam tidak berhasil mendapatkan peti itu. Yang ada mereka malah tiba di dekat rumah Sarah, dan John mamaksa menemui Sarah padahal Sam sudah mengingatkan bahwa mereka tidak boleh menemui siapa pun dan harus bergegas pergi. Disinilah aku jadi sebel kali sama John karena ia begitu egois dan membuat mereka terkepung oleh FBI dan pasukan polisi! Rupanya Sarah semacam umpan. Ckck.. Kedua anak ini pun dibawa ke tahanan dengan borgol dan rantai serta kepala ditutup. Capedee -.-a

Tapi, kalau kita kembali ke Marina, kini ia akhirnya ‘mendapatkan’ Adelina kembali. Hhe.. Setelah menyadari bahwa situasi yang dialami Marina mulai berbahaya, bahwa ia terus dikuntit, dan Mogadorian mulai memasuki biara, Adelina pun kembali menjadi pelindung Marina. Mereka bahkan sudah bersiap meninggalkan biara saat serangan Mogadorian terjadi.

Yang terjadi kemudian sangatlah cepat. Segala ketegangannya muncul hampir bersamaan dan beberapa  rahasia pun terungkap. Bagaimana Marina bertemu dengan dua Loric lain. Bagaimana ia kehilangan orang-orang terkasihnya. Bagaimana Nomor Enam terpaksa berpisah dengan John. Bagaimana John merasa bersalah karena telah mengkhianati Sam. Dan bagaimana dirinya bertemu dengan seorang Loric yang di dalam imajinasiku sangatlah tampan 😛 Dan ternyata pesawat kedua memang ada. Mereka bukan sembilan, tapi bersepuluh.  Tiga mati, sisa tujuh. Dan sial, sekarang aku penasaran dengan kelanjutannya, The Rise of Nine.

Aku suka akhir-akhir cerita. Dan aku suka bagaimana nama Pittacus yang notabene adalah nama yang digunakan oleh para pengarang buku ini digunakan dan disebutkan beberapa kali dalam cerita karena nama Pittacus dalam cerita ini merupakan sebuah karakter yang bisa jadi cukup penting karena ia adalah Tetua dari Bangsa Lorien 😀 Oia, kalau kalian baca buku ini, dibagian belakang buku disertakan pula bonus buku tipis dengan judul The Lost File: Six’s Legacy yang berisi cerita perjalanan singkat si Nomor Enam dari awal ia tiba di bumi hingga bagaimana seorang diri ia menemukan John Smith, Si Nomor Empat.

Hanya satu yang menurutku kurang menarik dari novel ini, cover-nya. Hmm, kalo aku pribadi kurang suka dengan cover yang menurutku ngga eye catching banget. Bagi mereka yang ngga ngikutin buku pertamanya, kurasa buku ini bisa dengan mudah mereka lewatkan karena taulah, cover merupakan salah satu daya tarik sebuah novel, selain sinopsis di bagian belakang buku tentu saja. Umumnya, orang akan tertarik saat melihat cover sebuah buku, memegangnya, baru kemudian orang tersebut akan membaca sinopsisnya. Nah, kalo covernya kurang menarik, sayang kan 😉 Tapi overall, dari segi cerita novel ini bagus kok. Enjoy! 😀

Ratingku buat novel ini : 8,4

 
17 Comments

Posted by on June 14, 2012 in Science Fiction

 

17 responses to “Lorien Legacies 2 – The Power of Six

  1. Eka Annisa

    July 26, 2012 at 2:50 pm

    Hei… Versi Bahasa Indonesianya sudah ada?

     
    • koleksinovelku

      July 27, 2012 at 8:30 am

      yups, suda ad bbrpa bulan ini kok 🙂

       
      • Ayu

        January 28, 2015 at 9:59 pm

        harga novelnya berapaan?

         
      • koleksinovelku

        January 29, 2015 at 5:45 am

        Waktu itu aku belinya 45rb an Ayu, tpi suda 3 tahun yg lalu. Skrg ngga tau jdi brp, belum ngecek lgii. Hhi..

         
  2. jarot

    September 4, 2012 at 12:30 pm

    kelanjutan novel ne kapan ya terbitnya?? penasaran banget sama kelanjutannya

     
  3. Laili Fitri

    September 8, 2012 at 8:56 pm

    yng buku the rise of nine bahasa indo kapan terbitnya

     
  4. Benny R. Putra (@iben_N)

    September 17, 2012 at 7:34 pm

    buku ke3 nya kapan yaa 😦 nanyain ke mizan ga di respon terus, di US agustus kmren rilis, penasaran banget sama RA yang udah muncul 🙂

     
  5. wahyu

    December 12, 2012 at 11:12 pm

    gan, utk film ny udah terbit apa blum?
    thanks

     
  6. zhein

    July 21, 2013 at 10:39 am

    sy sudah dapat buku ke 3 nya….dapat di yes24.co.id beli online kwkwkwk

     
  7. yasfa

    October 24, 2014 at 12:39 pm

    haaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa…. aku pengen baca bukunya,,,, ada g alamat buat dowland novel terjemahnya,,

     
  8. Yoshea

    February 28, 2015 at 9:21 am

    Teman, ada yg tau ga beli novel the powet r of six dan seri ke 3 dan ke 4 nya beli dimana? Saya nyari di bandung ga ada.. mohon bantuan nyaa.. ketinggalan nih..

     
    • hilal

      May 24, 2016 at 1:48 pm

      Coba di gramedia…..buku k’6 jga sdah rilis sub.indo

       
    • daiful hilal

      July 17, 2016 at 9:13 pm

      The rise of nine,the revenge of seve sya sdah pnya…bsa nego contac bm 5FE1691E

       
  9. Lukman Suminta

    July 21, 2015 at 3:59 pm

    Buku The Power Of Six Masih ada di Gramedia atau di Toko Gunung Agung gk? saya mau beli, saya Minat dengan Cerita ini, setelah Menonton Filem I AM NUMBER FOUR, seru sekali saya penasaran dengan kelanjutannya

     
  10. Februriyana Pirade

    March 7, 2016 at 2:25 pm

    maaf mau nanya tertarik untuk dijual novelnya? kalau iya saya berminat beli krn skrg susah cari yang masi segel di toko buku, bisa hubungi saya: 085753571386

     
    • koleksinovelku

      November 26, 2016 at 2:48 pm

      maaf say, novelnya nda djual. masuk koleksi pribadi aja. hhee

       
  11. tri arno

    May 15, 2016 at 1:17 am

    Capek mata capek hati.
    capek bacanya . Tapi seru mean

     

Leave a reply to hilal Cancel reply