- Pengarang : Mandy Hubbard
- Genre : Drama
- Tebal : 308 hlm
- Penerbit : Atria
- Harga : 44.900 IDR
- Pertama terbit : 2009
- Cetakan : Juli 2010
- Tanggal Beli : 8 September 2010
Sepasang sepatu bagus akan membawamu ke tempat yang tak pernah kaupikirkan sebelumnya!
Callie percaya bahwa sepasang sepatu Prada akan menjadi kuncinya untuk menaklukkan London. Hanya dengan sepatu itu, keadaan akan berbalik. Dia akan menjadi populer dan teman-temannya akan mengaguminya. Dan siapa bilang mengubah keadaan tidak semudah membalikkan telapak tangan? Callie sudah membuktikannya. Gara-gara tersandung saat memakai sepatu barunya, dia terlempar ke tahun 1815!
Untunglah ada Emily, yang menerimanya dengan penuh keramahan. Tetapi, dia juga harus menghadapi Alex, sang Duke muda yang tampan namun pongah dan menyebalkan. Di tengah kekalutannya di dunia yang sama sekali asing baginya, Callie harus menyelamatkan Emily dari perjodohan paksa, juga melawan Alex yang sepertinya sangat membencinya.
Mampukah Callie melakukan tugasnya? Akankah dia berhasil kembali ke abad ini? Pakai sepatumu yang paling bagus dan ikutlah bertualang bersama Callie ke tempat yang tidak pernah kaupikirkan sebelumnya!
Review :
Hum..
Aku suka novel ini walaupun ceritanya bercampur, drama remaja dan fiksi, time travelling oey.. Memang, pada dasarnya ini cerita remaja biasa, dengan tokoh utama yang ingin menjadi cewek populer di sekolahnya. Ia mengikuti liburan ke Inggris. Setelah berbelanja dan memakai sepatu Prada barunya, ia tersandung. Sayangnya saat ia membuka mata bukannya berbaring di aspal keras, ia malah berbaring di atas tanah gembur dan basah dengan dikelilingi pepohonan. Yep, akhirnya perjalanan cerita dimulai. Callie Montgomery terlempar ke tahun 1815!
Ia bertemu dengan Emily, namun sayangnya ia harus menyamar sebagai Rebecca, sahabat Amerika Emily yang telah bertahun-tahun belum ditemuinya. Di sini, Callie aka Rebecca menjalankan peran sebagai seorang sahabat yang baik. Callie dan Emily bersenang-senang bersama. Callie juga menolong Emily menghentikan perjodohan paksa yang telah di tentukan ayah Emily. Yang terpenting, Callie bertemu dengan Alex Thornton-Hawke, seorang Duke of Harksbury, saudara Emily yang tampan namun keras. Alex sangat menjunjung adat Inggris sedangkan Callie seperti layaknya anak Amerika selalu bertingkah sesuka hatinya. Tidak heran mereka ―Callie dan Alex― menjadi semacam musuh bebuyutan. Dan udah bisa di tebak kan, tar ujung-ujungnya mereka juga menyadari perasaan masing-masing.
Tapi sayangnya setelah satu bulan Callie berada di abad ke-18, ia terlempat kembali ke abad 21. Emily dan Alex seolah hanya imajinasinya akibat terbentur aspal. Namun, satu hal yang meyakinkannya bahwa ia benar-benar berpetualang adalah fakta bahwa sepatu Prada barunya yang bahkan belum terlalu jauh meninggalkan tokonya, lecet-lecet dan rusak. Belum lagi dengan adanya lumpur kotor di hak sepatu itu.
”Semua ini nyata. Bukan khayalan atau mimpi atau apa pun.” Callie tersenyum lebar. Satu bulan tinggal di abad 18 merupakan hal terbaik dalam hidupnya..
koleksi novelku 