RSS

Daily Archives: July 13, 2011

Sookie Stackhouse 2 – Club Dead


  • Pengarang        :    Charlaine Harris
  • Genre               :    Fantasy, Drama
  • Tebal                :    382 hlm ; 18 cm
  • Penerbit            :    Esensi
  • Harga               :    68.000 IDR
  • Pertama terbit   :    1 Mei 2003
  • Cetakan            :    2010
  • Tanggal Beli      :    18 September 2010

Hanya ada satu vampir yang pernah menjalin hubungan dengan Sookie Stackhouse, dan ia adalah Bill Compton. Ketika Bill menghilang secara misterius, Eric pun mengirim seorang werewolf, Alcide, untuk membantu Sookie dalam usahanya mencari Bill. Penyelidikannya menyeret Sookie dalam dunia para makhluk malam di Club Dead. Selain harus berusaha menyelamatkan diri dari werewolf misterius yang ingin membunuhnya, Sookie juga harus menahan diri untuk tidak tergoda oleh Alcide yang tampan, simpatik, dan sangat menyukai Sookie. Tapi ketika Sookie akhirnya menemukan Bill, kenyataan yang Sookie hadapi membuatnya tidak yakin apakah harus menyelamatkan kekasihnya itu… atau malah meraut pasak kayu hingga runcing.

Review :

Kali ini cerita diawali dengan Sookie yang mulai lelah menghadapi sikap Bill akhir-akhir ini. Bill selalu saja terpaku pada layar komputernya dan sering mengabaikan Sookie. Memang, kali ini Bill mendapat tugas rahasia dari sang Ratu Louisiana langsung, bahkan Eric yang secara teknis adalah bosnya langsung ─Eric adalah sherrif Area Lima─ tidak tahu menahu mengenai tugas yang diemban Bill dari sang Ratu.

Di awal buku seri Sookie Stackhouse 2 – Club Dead ini, kita mendapat cukup banyak informasi mengenai hal-hal yang belum diuraikan di buku pertamanya, Sookie Stackhouse 1 – Living Dead In Dallas. Kita diberitahu mengenai siapa pembuat darah sintetis pertama kali dan bagaimana sistem penyebaran pengumuman tentang keberadaan kaum vampir melalui jaringan televisi yang ternyata dilakukan dalam ratusan bahasa dan oleh ratusan vampir terpilih. Alamak.. Bahkan kita diberi gambaran mengenai reaksi para manusia di berbagai negara dalam menanggapi pengumuman ini. Negara mana yang menentang dan menolak pengakuan keberadaan makhluk immortal itu dan negara mana yang menerima dan bersedia hidup berdampingan dengan mereka. Selain itu kita juga akan mendapatkan informasi mengenai Kerajaan Vampir di Amerika dan bagaimana sistem pemerintahannya. Kalo bagian ini, aku suka. Menurutku idenya bagus juga, ada Kerajaan Louisiana, Kerajaan Texas, Kerajaan Mississippi, yang mana nanti setiap kerajaan dibagi menjadi jadi beberapa Area yang tiap areanya dipimpin oleh seorang sherrif. Ahhahai..

Masih di bab pertama buku ini, Bill memang sedang menyembunyikan banyak hal dari Sookie, terutama mengenai proyeknya. Namun ia berpesan dan meminta Sookie berjanji, kalau Bill tidak kembali dalam beberapa hari, Sookie diminta mnyembunyikan segala perangkat komputer dan CD milik Bill di ruang persembunyian yang Bill buat di rumah Sookie dan kalau Bill tidak kembali dalam 8 minggu, barulah Sookie harus mendatangi Eric untuk menceritakan apa yang Bill ceritakan dan meminta perlindungan dari Eric. Jelas saja Sookie cemas dan sedih karena ia tahu Bill hanya berbohong saat kekasihnya itu mengatakan akan pergi ke ‘Seattle’. Kemudian diketahui bahwa sebenarnya Bill pergi ke Mississippi.  Namun tetap saja Sookie berjanji.

Benar saja, waktu terus bergulir dan Bill menghilang. Bahkan Sookie mendapat pengawalan dari si vampir nyentrik, Bubba, selama Eric atau bawahannya yang lebih ‘berkompeten’ belum datang. Baru juga sebentar dalam pengawasan Bubba, ada seorang werewolf yang akan membunuh Sookie. Beruntung Bubba menyelamatkannya. Malam hari berikutnya, Eric dan kedua bawahannya, Pam dan Chow, mengunjungi rumah Sookie. Mereka membawa kabar bahwa Bill diculik dan kemungkinan dibawah perintah Raja Mississippi, Russell Edgington. Eric juga memberitahukan sebuah hal yang walaupun cukup mengejutkan Sookie dapat menanggapinya dengan tenang ─inilah yang aku suka dari karakter Sookie. Dia selalu saja tenang dan terkesan santai. Dia nggak pernah menimbulkan reaksi yang terkesan berlebihan. Selain itu dia juga seorang yang berani, pekerja keras dan tidak mudah menyerah. Pribadi yang menarik─ yaitu bahwa Bill pergi ke Mississippi untuk memenuhi panggilan seorang vampir wanita bernama Lorena yang kemudian diketahui bahwa ia adalah mantan kekasih Bill. Kembali lagi ke Eric dan kawan-kawan, mereka punya sebuah rencana untuk membebaskan Bill, dan itu melibatkan Sookie. Singkat cerita, Eric memerintahkan seorang werewolf untuk menemani Sookie ke Mississippi dan menjalankan misi. Werewolf itu bernama Alcide Herveaux. Selama perjalanan mereka banyak bercerita, terutama Alcide, bahkan mengenai mantan kekasihnya dulu, Debbie Pelt, yang mana mereka berpisah tidak baik-baik.

Di Mississippi, mereka tinggal di apartemen Alcide dan Sookie dikenalkan dengan adik Alcide yang memang tinggal di Jackson, Janice Herveaux Philips. Karena misi mereka disini adalah mencari informasi sebanyak mungkin di Club malam dan peranan Sookie adalah teman kencan Alcide, maka Janice cukup membantu karena Janice adalah pemilik sebuah salon kecantikan, dan cukup berhasil merubah Sookie menjadi wanita yang sangat menawan. Bahkan Alcide pun terpesona.

Malam itu saat mereka mengunjungi sebuah Club, mereka bertemu dengan Debbie, walaupun mereka berdua mengacuhkannya, Sookie tahu kalau Debbie terus-terusan mencuri pandang pada Alcide. Rupanya Sookie memicu amarah Debbie karena Sookie dan Alcide berlaku layaknya sepasang kekasih. Yups. Debbie cemburu. Tapi yang gawat, rupanya nanti Debbie mati-matian ngejar Sookie dan berniat membunuhnya. Astaga.. Satu lagi Sookie dapat ancaman kematian. Hidupnya memang penuh halangan, tantangan, dan cukup jauh dari ketenangan dan ketentraman. Begitu juga di Club ini. Sookie dan Alcide terlibat perkelahian namun malah mempertemukannya dengan si tokoh incaran langsung, Russell Edgington. Karena Russell dan Alcide kurang lebih saling mengenal dan karena sang Raja Mississippi cukup tertarik pada Sookie, maka ia mengundang Alcide dan Sookie untuk sebuah acara makan malam. Tentu saja ini dimanfaatkan oleh Alcide dan Sookie dengan baik. Sayangnya mereka harus menghadapi satu hal lagi sebelumnya, mereka menemukan mayat seorang biker yang malam sebelumnya membuat keributan dengan Sookie dan Alcide di Club. Bagaimana mayat itu bisa ada di dalam lemari mereka sendiri tidak tahu karena hanya Alcide dan Ayahnya yang memiliki kunci apartemen.

Di Club, lagi-lagi terjadi suatu perkara dan kali ini Sookie harus kena tusuk pasak yang sebenarnya  ditujukan pada vampir. Si pelaku adalah Steve Newlin, pemimpin terdahulu dari Ikatan Persaudaraan Matahari, sebuah organisasi militer antivampir yang di buku satu juga muncul. Rupanya kegiatan persaudaraan ini tetap berlanjut walaupun sudah dibubarkan sejak Sookie mengacaukannya, dulu. Karena terluka cukup parah, Russell membawa Sookie ke kediamannya. Sebenarnya ini kesempatan emas untuk menemukan Bill di rumah itu kalau saja keadaan Sookie sedang tidak selemah ini. Belum lagi ia merasa takut kalau ternyata dugaannya selama ini benar, bahwa Bill tidak mau ditemukan dan ingin tetap tinggal bersama Lorena. Dilemaa.. Nah, tidak sengaja Eric jadi terlibat karena saat kejadian penusukan, Eric ada disana  sehingga mau nggak mau ia harus menolong Sookie dan berbohong mengenai identitasnya pada Russell. Sayangnya Russell tidak mudah percaya. Tapi untungnya, dengan bantuan seorang vampir bodoh dan lucu (hhe..) Sookie dapat menemukan Bill dan kini hanya sisa masalah, bagaimana caranya membawa Bill yang sekarat keluar dari rumah yang penuh dengan vampir ini?? Belum lagi dengan adanya ancaman pembunuhan dari Debbie. Haiiss.. Tapi yang jelas, akhir ceritanya cukup menarik dan konyol karena buku ini memang selalu ada bumbu leluconnya 😀

Ratingku buat novel ini : 8,2

 
Leave a comment

Posted by on July 13, 2011 in Dark Fantasy

 

Tags: , ,